Kesehatan,
Minum Air Berlebihan Bisa Ganggu Fungsi Ginjal, Ini Kata Dokter.
/data/photo/2024/11/20/673d99d880501.jpg)
KOMPAS.com – Terlalu banyak minum air putih tidak selalu menyehatkan. Konsumsi cairan yang berlebihan justru bisa membebani ginjal, menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit, hingga memicu kondisi serius seperti hiponatremia.
Dokter spesialis urologi, dr. I Nyoman Palgunadi, SpU, menyampaikan peringatan ini melalui akun Instagram pribadinya yang dikutip Kompas.com dengan izin, Sabtu (14/6/2025).
Overhidrasi atau kelebihan cairan dalam tubuh bisa terjadi saat asupan air melebihi kapasitas pengeluaran oleh ginjal.
Dalam kondisi ini, ginjal akan kesulitan membuang cairan berlebih, sehingga memicu gangguan pada sistem elektrolit tubuh.
Trump Umumkan Iran-Israel Akan Gencatan Senjata Usai Pangkalan AS Diserang
Baca juga: Ukuran Batu Ginjal Menentukan Jenis Pengobatannya, Ini Kata Dokter
Kelebihan cairan bisa picu masalah elektrolit
Menurut Palgunadi, kelebihan cairan justru bisa menjadi beban bagi ginjal, terutama jika seseorang memiliki gangguan fungsi ginjal sebelumnya.
“Banyak minum air memang baik, tapi kalau berlebihan justru bisa membebani ginjal dan menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit. Apalagi jika ada gangguan fungsi ginjal,” ujarnya.
Kondisi ini bisa menyebabkan kadar natrium dalam darah menurun drastis, atau dikenal dengan istilah hiponatremia.
Baca juga: Jarang Disadari, Berikut 5 Kebiasaan Sehari-hari yang Menyebabkan Batu Ginjal
Gangguan ini berdampak pada pembengkakan sel, yang dalam beberapa kasus dapat memengaruhi organ vital seperti otak.
Jika tubuh terus-menerus menerima cairan dalam jumlah berlebihan, ginjal akan bekerja lebih keras dari kapasitas normal. Hal ini dalam jangka panjang dapat menurunkan fungsi ginjal secara bertahap.
Selain memicu penurunan fungsi ginjal, overhidrasi juga dapat menyebabkan retensi cairan. Gejala yang mungkin muncul berupa pembengkakan di wajah, tangan, atau kaki.
“Overhidrasi bisa memicu hiponatremia, membuat tubuh lemas, mual, hingga pembengkakan,” jelas Palgunadi dalam unggahannya.
Baca juga: Dokter Urologi Beberkan Penyebab Batu Ginjal, Ini Langkah Pencegahannya
Gejala overhidrasi yang harus diwaspadai
Beberapa tanda yang dapat muncul akibat overhidrasi antara lain:
- Terlalu sering buang air kecil dengan urine yang sangat bening
- Mual atau pusing tanpa sebab yang jelas
- Pembengkakan di area wajah, tangan, dan kaki
Gejala ini dapat menjadi indikasi bahwa tubuh sedang mengalami ketidakseimbangan cairan dan elektrolit, dan perlu segera dikoreksi.
Baca juga: Batu Ginjal Tak Hanya Picu Nyeri, Dokter Ingatkan Potensi Kerusakan Ginjal
Sesuaikan asupan cairan dengan kebutuhan
Palgunadi mengimbau masyarakat untuk menyesuaikan jumlah air yang diminum dengan aktivitas dan kondisi tubuh masing-masing. Tidak semua orang memerlukan jumlah cairan yang sama setiap hari.
“Pastikan minum secukupnya sesuai kebutuhan tubuh, tidak kurang dan tidak berlebihan! Lebih baik cek juga fungsi ginjal secara berkala ya!” kata Palgunadi.
Bagi individu dengan gangguan ginjal atau kondisi medis tertentu, sangat penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu sebelum menambah asupan cairan secara drastis.
Baca juga: Tanda-tanda Infeksi Ginjal di Perut, Punggung, dan Urine, Apa Saja?
Minum air putih dalam jumlah cukup memang penting, tetapi jika berlebihan justru bisa berdampak negatif pada ginjal dan keseimbangan elektrolit tubuh.
Overhidrasi dapat menyebabkan hiponatremia dan gangguan fungsi ginjal, terutama bagi mereka yang memiliki masalah ginjal sebelumnya.
Oleh karena itu, penting untuk memahami kebutuhan cairan tubuh dan tidak minum secara berlebihan hanya karena anggapan bahwa “semakin banyak semakin sehat”.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Pembalasan Dimulai! Iran Serang Pangkalan AS di Qatar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar