Teknologi Vesikel Sintetik Kian Populer dalam Dunia Estetika Medis, Apa Manfaatnya? - Suara - Berbagi Informasi
powered by Surfing Waves

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Kamis, 03 Juli 2025

Teknologi Vesikel Sintetik Kian Populer dalam Dunia Estetika Medis, Apa Manfaatnya? - Suara

  Kesehatan,

Teknologi Vesikel Sintetik Kian Populer dalam Dunia Estetika Medis, Apa Manfaatnya?

Suara.com - Dunia estetika medis kembali mencatat tonggak penting dengan hadirnya inovasi teknologi berbasis synthetic small extracellular vesicles (sEVs), yang diperkenalkan dalam kongres internasional Aesthetic Medicine Update & Scientific Exhibition (AMUSE) 2025 di ICE BSD, Tangerang Selatan.

Kongres yang berlangsung selama tiga hari, dari 20 hingga 22 Juni lalu, mengusung tema “Aesthetic Uncovered: A Purely Scientific Congress” dan dirancang sebagai forum edukatif yang menitikberatkan pada bukti ilmiah tanpa pengaruh komersial.

Lebih dari 1.200 dokter dan praktisi di bidang dermatologi, bedah plastik, dan estetika menghadiri rangkaian simposium, kelas pelatihan, dan demonstrasi langsung yang memperkenalkan pendekatan dan teknologi terkini dalam estetika medis.

Salah satu topik yang menarik perhatian adalah pemanfaatan teknologi vesikel ekstraseluler sintetik—partikel berukuran nano yang mampu meniru komunikasi alami antar sel kulit. Teknologi ini dinilai membuka jalan bagi metode perawatan kulit yang lebih terukur, minim risiko, dan dapat dikombinasikan dengan bahan aktif seperti peptida biomimetik, niacinamide, sodium hyaluronate, hingga antioksidan. Selain merangsang regenerasi, kombinasi bahan ini juga membantu memperbaiki tekstur dan meratakan warna kulit, serta cocok digunakan pada semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif.

Menurut dr. Reeza Edward, Sp.DVE, yang menjadi pembicara dalam salah satu sesi simposium, pendekatan berbasis sEVs memungkinkan hasil perawatan yang lebih konsisten karena didasarkan pada pemahaman anatomi wajah yang mendalam.

"Teknologi ini berpotensi menjadi fondasi baru dalam terapi estetika berbasis sains," ujarnya dalam sesi bertema “Synthetic Small Extracellular Vesicles in Aesthetics: Innovation and the Future of Treatment”.

Penerapan teknologi ini mencerminkan tren yang kian berkembang di Indonesia, di mana konsumen semakin mencari solusi kecantikan yang tidak hanya efektif, tetapi juga berbasis riset. Formulasi sintetis pun menjadi pilihan alternatif yang menarik, mengingat kestabilan dan kontrol yang lebih baik dibandingkan bahan biologis.

Pyfaesthetic, unit bisnis estetika dari Pyfagroup, turut memanfaatkan momen ini untuk memperkenalkan produk revitalisasi kulit berbasis teknologi sEVs yakni Neofound Bios. Produk tersebut menyasar pasar profesional medis dan menawarkan manfaat regenerasi kulit serta pemeliharaan kolagen dan elastin, dua komponen penting dalam menjaga elastisitas kulit.

"Pyfaesthetic tidak hanya berkomitmen menghadirkan produk-produk inovatif, namun juga secara aktif meningkatkan kapasitas dokter-dokter Indonesia melalui pelatihan baik di dalam maupun luar negeri. Kami percaya sinergi antara teknologi dan edukasi akan menciptakan standar baru dalam praktik estetika yang lebih aman dan berkelanjutan," ujar Wila Lesthia Kharisma, Head of Marketing Pyfaesthetic.

Baca Juga: Kulit Berminyak Sebaiknya Pakai Sunscreen SPF Berapa? Ini Tips Aman dari Dokter Estetika

Kehadiran teknologi ini juga diiringi dengan upaya peningkatan kapasitas dokter melalui pelatihan, baik di dalam maupun luar negeri. Langkah ini menjadi bagian dari tren lebih luas dalam dunia estetika medis, yang kini tak hanya berfokus pada hasil instan, tetapi juga keberlanjutan dan keamanan jangka panjang.

Dengan makin berkembangnya teknologi perawatan kulit berbasis sintetik, dunia estetika medis tampaknya tengah bersiap memasuki fase baru—lebih ilmiah, lebih inklusif, dan lebih personal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Halaman