Kesehatan,
7 Jenis Obat yang Tidak Boleh Diminum dengan Kopi dan Teh | Halaman Lengkap

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Jum'at, 11 Juli 2025 - 04:30 WIB
Obat yang tidak boleh diminum dengan kopi dan teh perlu diwaspadai karena bisa mengurangi efektivitas obat hingga memicu efek samping berbahaya untuk tubuh. Foto/Rappler
-
Obatyang tidak boleh diminum dengan
kopidan
tehperlu diwaspadai karena bisa mengurangi efektivitas obat hingga memicu efek samping berbahaya untuk tubuh. Meski terdengar sepele, minum obat bersamaan dengan minuman berkafein dapat mengganggu penyerapan zat aktif dalam obat.
Kondisi ini bisa memicu interaksi yang tidak diinginkan di dalam tubuh. Beberapa jenis obat yang paling rentan terhadap interaksi ini antara lain obat tiroid, antidepresan, obat jantung, hingga pengencer darah.
Kombinasi kafein dengan kandungan dalam obat-obatan tertentu bisa menyebabkan detak jantung tidak normal, kegelisahan, bahkan pendarahan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui aturan minum obat yang benar dan selalu berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum mengonsumsinya bersama kopi atau teh.
Berikut deretan obat yang tidak boleh diminum dengan kopi dan teh dilansir dari Times of India, Jumat (11/7/2025).
Baca Juga: 5 Obat yang Berisiko Menyebabkan Sindrom Stevens Johnson, Penyakit Kulit yang Diduga Diidap Jokowi
1. Obat Tiroid
Obat untuk hipotiroidisme, seperti levotiroksin, harus diserap sempurna oleh tubuh agar efektif. Namun, kopi dan teh bisa menghambat penyerapannya jika diminum terlalu dekat dengan waktu konsumsi obat. Untuk hasil maksimal, tunggu minimal 30–60 menit setelah minum obat sebelum menyeruput kopi atau teh.
2. Obat Asma
Beberapa obat asma seperti teofilin memiliki struktur kimia yang menyerupai kafein. Jika dikombinasikan dengan kopi atau teh, efek samping seperti gemetar, jantung berdebar, hingga kejang bisa meningkat. Alih-alih meredakan gejala, Anda bisa merasa makin gelisah dan tidak nyaman.
3. Antidepresan
Kandungan tanin dalam kopi dan teh dapat mengikat antidepresan tertentu, membuat tubuh lebih sulit menyerapnya. Selain itu, kafein juga bisa memperburuk efek samping seperti insomnia, jantung berdebar, atau rasa cemas, terutama bila obat yang dikonsumsi diproses oleh enzim hati yang sama dengan kafein.
Baca Juga: Studi: Kantong Teh Melepaskan Jutaan Mikroplastik dan Diserap Sel Usus
4. Obat Diabetes
Kafein dalam kopi dan teh diketahui dapat memengaruhi kadar gula darah, yang bisa mengganggu efektivitas obat diabetes. Pada beberapa orang, kafein justru meningkatkan kadar gula darah, menyebabkan kontrol gula menjadi lebih sulit dicapai. Pemantauan gula darah yang lebih ketat dan konsultasi rutin dengan dokter sangat disarankan.
5. Obat Pengencer Darah
Jika Anda mengonsumsi obat seperti warfarin, waspadai teh hijau yang mengandung vitamin K—zat yang dapat mengganggu fungsi obat ini. Selain itu, kombinasi kafein dan pengencer darah bisa meningkatkan risiko memar atau perdarahan. Konsumsi kopi dan teh sebaiknya dibatasi dan dikonsultasikan dengan tenaga medis.
6. Obat Flu dan Alergi
Banyak obat flu dan alergi mengandung bahan stimulan seperti pseudoefedrin. Jika digabungkan dengan kafein dari kopi atau teh, efek samping seperti jantung berdebar, susah tidur, dan rasa gelisah bisa makin parah. Kombinasi ini harus dihindari, terutama bagi penderita hipertensi atau gangguan jantung.
Baca Juga: 7 Obat Alami untuk Mengatasi Asam Lambung di Pagi Hari, Aman Tanpa Efek Samping
7. Obat Jantung
Beberapa obat jantung seperti beta-blocker dan penghambat saluran kalsium bisa terganggu oleh kafein. Kafein dapat menurunkan efektivitas obat tertentu atau memperpanjang durasi efek sampingnya. Misalnya, teh hijau bisa memperkuat efek samping statin, sedangkan kopi bisa mengganggu fungsi propranolol dalam menurunkan tekanan darah.
(dra)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

Trump: Bergaul dengan Rusia dan Korut Bukan Hal yang Buruk
0 Komentar