Kemarau Basah Picu Risiko Penyakit, Pakar Ingatkan Jaga Daya Tahan Tubuh
/data/photo/2025/05/22/682e9c35a7936.jpg)
KOMPAS.com - Kemarau basah yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia akhir-akhir ini membawa risiko kesehatan bagi masyarakat.
Dr. Santi, Health Management Specialist di Corporate HR Kompas Gramedia mengatakan bahwa cuaca yang tidak menentu saat ini membuat banyak gangguan kesehatan bisa bermunculan.
“Mulai karena suhu, kelembaban, dan adanya genangan air yang bisa menjadi media penular penyakit, misalnya ketika genangan air tercemar oleh kotoran dan urine tikus,” terang Santi kepada Kompas.com pada Kamis (10/7/2025).
Baca juga: Makan Keju Sebelum Tidur Bisa Sebabkan Mimpi Buruk, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Kemudian, Santi menyebutkan bahwa penyakit yang bisa muncul akibat kemarau basah bisa, meliputi flu, infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), hingga gangguan pencernaan.
Sidang Gugatan Mobil Esemka, Penggugat Desak Pemeriksaan Pabrik
Terjadinya kemarau basah di Indonesia saat ini dilaporakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Senin (7/7/2025).
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan hujan akan terus turun di musim kemarau. Oleh karena itu, kondisi ini disebut sebagai kemarau basah.
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id

Baca juga: Herbal yang Bermanfaat untuk Jaga Daya Tahan Tubuh Perempuan
Tips menjaga kesehatan di tengah kemarau basah
Saat musim kemarau basah, Santi menjelaskan, perubahan suhu dan kelembapan yang ekstrem bisa mengganggu mekanisme pertahanan alami tubuh.
“Menjaga agar daya tahan tubuh tetap baik sangat berguna untuk menangkal berbagai gangguan kesehatan selama kemarau basah,” ujarnya.
Lalu, menurutnya cara untuk mempertahankan daya tahan tubuh tetap baik meliputi:
Baca juga: Benarkah Insomnia Bisa Menyebabkan Kematian? Ini Penjelasan dan Risikonya
Mengatur pola makan bergizi engkap dan seimbang
Ia menjelaskan bahwa makanan yang baik adalah yang bisa memberikan nutrisi bagi tubuh untuk berfungsi optimal, termasuk dalam meningkatkan daya tahan tubuh.
“Usahakan agar makan seperti warna pelangi dengan lima kelompok warna karena masing-masing warna memiliki fitonutrien dengan keunggulan yang berbeda-beda, seperti vitamin, mineral, dan antioksidan,” jelasnya.
Sementara itu, menghindari beberapa makanan yang kurang atau tidak sehat juga sangat penting menurutnya untuk menguatkan daya tahan tubuh di musim kemarau basah saat ini.
Baca juga: Konsumsi Vitamin C Bisa Jadi Cara Kuatkan Imun Hadapi Cuaca Ekstrem
Contoh makanan yang disarankan untuk dihindari meliputi makanan tinggi gula, garam, dan lemak jenuh. Selain itu, makanan yang tidak terjaga kebersihannya.
Rutin olahraga dan aktif bergerak
Santi mengatakan bahwa olahraga berfungsi untuk memperkuat, memperbaiki, mengembangkan bagian tubuh tertentu dan menjaga atau meningkatkan kapasitas jantung serta paru-paru.
Meski cuaca tidak menentu, ia menekankan pentingnya olahraga tetap dijalankan dengan intensitas sedang, minimal 150 menit setiap minggu dalam dosis yang terbagi minimal 3 kali seminggu.
Baca juga: Cara Menjaga Daya Tahan Tubuh Selama Libur Lebaran
Cukup tidur dan istirahat
Selain pola makan dan olahraga yang, tidur juga memengaruhi daya tahan tubuh. Sehingga, ia mendorong setiap orang untuk mendapatkan tidur yang cukup.
Pada umumnya, orang dewasa membutuhkan tidur sekitar 7-9 jam.
Mengelola stres dengan bijak
Ia menjelaskan, stres berkepanjangan memicu keluarnya hormon adrenalin dan kortisol yang bisa menurunkan sistem imun tubuh.
“Daya tahan tubuh yang menurun menyebabkan kita lebih mudah sakit, baik akibat bakteri maupun virus,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan bahwa stres bisa memicu orang untuk melakukan hal-hal yang negatif, misalnya merokok, minum alkohol, dan menggunakan narkoba.
Semua hal-hal itu juga akan menurunkan daya tahan tubuh.
Baca juga: Minum Air Kelapa Saat Hamil Bikin Kulit Bayi Putih, Mitos atau Fakta?
Menghindari merokok dan berada di dekat asap rokok
Santi mengatakan bahwa merokok memicu berbagai gangguan kesehatan, sehingga harus menghindarinya, terutama di musim yang sangat menantang bagi daya tahan tubuh ini.
Ia menjelaskan,berbagai kandungan rokok bisa merusak kulit dan selaput lendir sebagai pelindung pertama dari serangan bakteri, virus, alergen,serta menurunkan kemampuan kerja sel-sel imun.
Selain itu, Santi menyebutkan bahwa vaksinasi serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan juga menjadi cara dalam meningkatkan daya tahan tubuh di tengah musim kemarau basah saat ini.
Baca juga: 4 Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Saat Musim Hujan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Prabowo ke Belgia Sebelum Menuju Perancis Saksikan Aksi TNI di Bastille Day 2025
0 Komentar