Cara Faktor Genetik dan Lingkungan dapat Menjadi Penyebab Sakit Kepala Sebelah atau Migrain - Jurnal Soreang | PRMN

JURNAL SOREANG - Sakit kepala sebelah adalah gejala umum yang sering disebut sebagai migrain.
Migrain adalah jenis sakit kepala yang biasanya terasa pada satu sisi kepala, meskipun kadang-kadang bisa menyebar ke kedua sisi.
Berikut ini adalah bagaimana faktor lingkungan dan genetik bisa menjadi penyebab sakit kepala sebelah atau migrain.
Baca Juga: Inilah Jenis Jenis Sakit Kepala dan Cara Mengatasinya
Faktor Genetik
- Migrain umumnya memiliki kaitan dengan faktor genetik. Sekitar 60 persen kasus migrain disebabkan oleh faktor genetik.
- Risiko terkena migrain dapat diturunkan dari orangtua ke anak. Jika salah satu orangtua memiliki migrain, ada sekitar 50 persen kemungkinan anaknya juga akan mengalami migrain.
- Penelitian pada saudara kembar menunjukkan bahwa terdapat pengaruh genetik sebesar 34 persen hingga 51 persen terhadap kemungkinan mengalami migrain.
- Beberapa varian gen spesifik dapat meningkatkan risiko migrain dalam tingkat kecil hingga sedang.
Faktor Lingkungan
- Lingkungan juga memainkan peran penting dalam pemicu migrain. Beberapa faktor lingkungan yang dapat memicu migrain.
- Perubahan cuaca
Perubahan suhu, kelembaban, atau tekanan udara dapat memicu migrain.
- Pencahayaan
Paparan cahaya terang atau berkedip seperti cahaya matahari, lampu fluoresen, televisi, atau layar komputer dapat menjadi pemicu migrain.
- Polusi Udara
Pemaparan pada bau yang kuat atau polusi udara tertentu dapat memicu migrain.
- Stres
Stres emosional atau fisik juga dapat memicu serangan migrain.
- Kebiasaan Makan
Konsumsi makanan tertentu seperti coklat, keju, MSG, atau alkohol juga bisa menjadi pemicu migrain.
Dengan memahami bahwa migrain dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan, penting bagi individu yang rentan terkena migrain untuk mengidentifikasi pemicu dan mengelola faktor-faktor tersebut untuk mengurangi frekuensi dan keparahan serangan migrain.***
0 Komentar